Senin, 08 Mei 2023

PERINTAH DASAR LINUX

 1. sudo command

Merupakan singkatan dari superuser do, sudo adalah salah satu perintah dasar Linux paling populer untuk melakukan tugas yang memerlukan izin administratif atau root.

Saat menggunakan sudo, sistem akan meminta user untuk mengautentikasi dirinya sendiri dengan password. Kemudian, sistem Linux akan mencatat timestamp sebagai tracker. Secara default, setiap user root bisa menjalankan perintah sudo selama 15 menit/sesi.

Kalau Anda mencoba menjalankan sudo di command line tanpa autentikasi, sistem akan mencatat aktivitas tersebut sebagai peristiwa keamanan.

Berikut syntax umumnya:

sudo (command)

Anda juga bisa menambahkan opsi, seperti:

-k atau –reset-timestamp membatalkan file timestamp.

-g atau –group=group menjalankan command sebagai nama atau ID grup tertentu.

-h atau –host=host menjalankan command di host.

2. pwd command

Gunakan perintah dasar Linux pwd untuk menemukan path direktori kerja Anda saat ini. Cukup sengan memasukkan pwd, path saat ini akan ditampilkan penuh, yaitu path semua direktori yang diawali dengan garis miring (/). Misalnya, /home/username.

Perintah pwd menggunakan syntax berikut:

pwd [opsi]

Ada dua opsi yang bisa digunakan:

-L atau –logical menampilkan konten variabel environment, termasuk link simbolik.

-P atau –physical menampilkan path aktual direktori saat ini.

3. cd command

Untuk menjelajahi file dan direktori Linux, gunakan perintah cd. Perintah Linux ini memerlukan path penuh atau nama direktori, tergantung pada direktori kerja Anda saat ini.

Menjalankan perintah ini tanpa opsi akan mengarahkan Anda ke folder utama. Ingat, hanya user yang punya hak istimewa sudo yang bisa menjalankannya.

Misalnya saat ini Anda sedang berada di /home/username/Documents dan ingin membuka Photos, subdirektori dari Documents. Untuk melakukannya, Anda hanya perlu mengetikkan command berikut:

cd Photos.

Contoh lainnya, ketika Anda ingin beralih ke direktori baru, misalnya /home/username/Movies, Anda perlu mengetikkan cd diikuti path absolut direktori tersebut:

cd /home/username/Movies.

Berikut beberapa shortcut untuk memudahkan navigasi:

cd ~[username] membuka direktori utama user lain.

cd .. berpindah satu direktori ke atas.

cd- berpindah ke direktori sebelumnya.

4. Is command

Is merupakan perintah dasar pada Linux yang digunakan untuk melihat file dan direktori pada sistem. Menjalankannya tanpa flag atau parameter akan menampilkan konten direktori kerja saat ini.

Untuk melihat isi direktori lain, ketik Is diikuti path direktori yang diinginkan. Contohnya, untuk melihat file dalam folder Documents, ketikkan:

ls /home/username/Documents

Berikut beberapa opsi yang bisa digunakan dengan perintah dasar Linux Is:

Is -R akan mencantumkan semua file yang ada di subdirektori.

Is -aakan menampilkan file yang tersembunyi bersama file yang terlihat.

ls -lh menampilkan ukuran file dalam format yang mudah dibaca, seperti MB, GB, dan TB.

5. cat command

cat (akronim dari concatenate) adalah salah satu perintah dasar sistem operasi Linux yang paling sering digunakan. Perintah ini berfungsi untuk mencantumkan, menggabungkan, dan menulis konten atau isi file dalam output standar. Untuk menjalankan command ini, ketik cat diikuti nama dan ekstensi file. Sebagai contoh:

cat namafile.txt.

Berikut beberapa cara untuk menggunakan cat command:

cat > namafile.txt membuat file baru.

cat namafile.txt namafile2.txt > namafile3.txt menggabungkan namafile1.txt dan namafile2.txt lalu menyimpan hasilnya di namafile3.txt.

tac filename.txt menampilkan konten dalam urutan terbalik.

6. cp command

Gunakan perintah dasar Linux cp untuk menyalin file atau direktori beserta isinya. Kami akan memberikan contohnya.

Untuk menyalin satu file dari direktori saat ini ke direktori lain, masukkan cp diikuti dengan nama file dan direktori tujuan. Misalnya:

cp filename.txt /home/username/Documents

Untuk menyalin file ke sebuah direktori, masukkan nama file diikuti dengan direktori tujuannya:

cp namafile1.txt namafile2.txt namafile3.txt /home/username/Documents

Untuk menyalin konten file ke file baru di direktori yang sama, masukkan cp diikuti dengan file sumber dan file tujuan:

cp namafile1.txt namafile2.txt

Untuk menyalin seluruh direktori, berikan flag -R sebelum mengetik direktori sumber, diikuti oleh direktori tujuan:

cp -R /home/username/Documents /home/username/Documents_backup

7. mv command

Fungsi utama command mv adalah untuk memindahkan serta mengganti nama file dan direktori. Selain itu, perintah ini tidak memberikan output saat dijalankan.

Cukup ketik mv kemudian nama file dan direktori tujuan. Misalnya, Anda ingin memindahkan namafile.txt ke direktori /home/username/Documents:

mv filename.txt /home/username/Documents.

Anda juga bisa menggunakan command mv untuk mengganti nama file:

mv namafile_lama.txt namafile_baru.txt

8. mkdir command

Gunakan perintah dasar Linux mkdir untuk membuat satu atau beberapa direktori baru sekaligus serta mengatur izinnya masing-masing. User yang menjalankan command ini harus memiliki hak istimewa untuk membuat folder baru di direktori utama, atau akan muncul error izin ditolak.

Berikut syntax dasarnya:

mkdir [opsi] nama_direktori

Misalnya, Anda ingin membuat direktori bernama Music:

mkdir Music

Perintah mkdir bisa digunakan dengan beberapa opsi, seperti:

-p atau –parents membuat direktori di antara dua folder yang sudah ada. Misalnya, mkdir -p Music/2020/Songs akan membuat direktori baru bernama “2020”.

-m mengatur izin file. Misalnya, untuk membuat direktori dengan izin baca, tulis, dan eksekusi penuh bagi semua user, ketikkan mkdir -m777 nama_direktori.

-v menampilkan pesan untuk setiap direktori yang dibuat.

9. rmdir command

Perintah rmdir adalah perintah untuk menghapus direktori yang tidak ada isinya. Perlu diingat bahwa user yang menjalankan perintah ini harus memiliki hak istimewa sudo di direktori induk.

Misalnya, Anda ingin menghapus subdirektori kosong bernama personal1 dan folder utamanya adalah mydir:

rmdir -p mydir/personal1

10. rm command

rm adalah perintah dasar pada Linux yang berfungsi untuk menghapus file di dalam suatu direktori. Pastikan user yang menjalankan perintah ini memiliki izin tulis.

Anda harus mengingat lokasi direktori karena command ini akan menghapus file dan Anda tidak bisa membatalkannya.

Ini syntax umumnya:

rm filename

Untuk menghapus beberapa file, masukkan perintah berikut:

rm namafile1 namafile2 namafile3

Berikut beberapa opsi yang yang bisa Anda tambahkan:

-i meminta konfirmasi sistem sebelum menghapus file.

-f memungkinkan sistem menghapus file tanpa konfirmasi.

-r menghapus file dan direktori secara rekursif.

11. touch command

Selanjutnya, touch command adalah perintah dasar Linux yang memungkinkan Anda membuat file baru yang kosong dan mengubah timestamp di command line Linux.

Contohnya, masukkan perintah berikut untuk membuat file HTML bernama Web di direktori Documents:

touch /home/username/Documents/Web.html

12. locate command

Perintah locate digunakan untuk menemukan file dalam sistem database.

Selain itu, menambahkan argumen -i akan menonaktifkan case sensitive (peka huruf besar-kecil) sehingga Anda bisa mencari file meskipun tidak ingat nama persisnya.

Untuk mencari file yang memuat dua kata atau lebih, gunakan tanda bintang (*). Misalnya:

locate -i school*not

Command di atas akan mencari file yang berisi kata school dan note, baik menggunakan huruf besar maupun huruf kecil.

13. find command

Gunakan perintah find untuk mencari file dalam direktori tertentu dan menjalankan operasi berikutnya. Syntax umumnya adalah seperti berikut:

find [opsi] [path] [ekspresi]

Misalnya, Anda ingin mencari file bernama notes.txt di dalam direktori home dan subfoldernya:

find /home -name notes.txt

Di bawah ini adalah variasi lain saat menggunakan find:

find -name namafile.txt untuk menemukan file di direktori saat ini.

find ./ -type d -name namadirektori untuk mencari direktori.

14. grep command

Perintah dasar Linux lain yang sangat berguna untuk menyelesaikan task harian adalah grep atau ‘global regular expression print’. Command ini memungkinkan Anda mencari sebuah kata melalui pencarian di seluruh teks dalam file tertentu.

Setelah grep command menemukan kecocokan, semua baris yang memuat pola tertentu akan ditampilkan. Command ini membantu proses filtering dalam file log yang berisi banyak entri.

Misalnya, Anda ingin mencari kata biru dalam file notepad.txt:

grep blue notepad.txt

Output yang diberikan perintah ini akan menampilkan baris yang memuat kata biru.

15. df command

Untuk melihat penggunaan ruang disk sistem, gunakan perintah df. Hasil yang diberikan akan menggunakan persentase dan satuan KB (kilobyte). Berikut syntax umumnya:

df [opsi] [file]

Misalnya, masukkan perintah berikut apabila Anda ingin melihat penggunaan ruang disk sistem direktori saat ini dalam format yang mudah dipahami:

df -h

Ini beberapa opsi yang bisa digunakan dengan command df:

df -m menampilkan informasi penggunaan sistem file dalam MB.

df -k menampilkan penggunaan sistem file dalam KB.

df -T menampilkan type (jenis) sistem file dalam kolom baru.

16. du command

Kalai ingin mengecek berapa banyak ruang yang digunakan file atau direktori, gunakan perintah dasar Linux du. Anda bisa menjalankannya untuk mengidentifikasi bagian sistem mana yang menggunakan penyimpanan secara berlebihan.

Ingat, Anda harus menentukan path direktori saat menggunakan perintah du. Contohnya, untuk mengecek /home/user/Documents, masukkan:

du /home/user/Documents

Menambahkan flag ke command du akan mengubah operasi, seperti:

-s memberikan informasi ukuran total folder tertentu.

-m menampilkan informasi folder dan file dalam MB

k menampilkan informasi dalam KB.

-h menunjukkan tanggal modifikasi terakhir folder dan file yang ditampilkan.

17. head command

Perintah head memungkinkan Anda melihat sepuluh baris pertama teks. Dengan menambahkan opsi, Anda bisa mengubah jumlah baris yang ditampilkan. Command head juga digunakan untuk menampilkan data yang disalurkan (piped) ke CLI.

Syntax umumnya adalah seperti berikut:

head [opsi] [file]

Sebagai contoh, misalnya Anda ingin menampilkan sepuluh baris pertama file note.txt, yang terletak di direktori saat ini:

head note.txt

Berikut adalah beberapa opsi yang bisa ditambahkan:

-n atau –lines menampilkan sekian jumlah baris pertama sesuai permintaan. Misalnya, ketikkan head -n 5 namafile.txt untuk menampilkan lima baris pertama isi file namafile.txt.

-c atau –bytes menunjukkan sekian jumlah byte pertama file sesuai permintaan.

-q atau –quiet tidak akan menampilkan header yang menyebutkan nama file.

18. tail command

Perintah tail menampilkan 10 baris terakhir isi file. Command ini memungkinkan Anda mengecek apakah file memiliki data baru, atau untuk membaca pesan error.

Format umumnya adalah seperti berikut:

tail [option] [file]

Misalnya, Anda ingin menampilkan sepuluh baris terakhir file warna.txt:

tail -n warna.txt

19. diff command

Singkatan dari ‘difference’, diff adalah perintah dasar Linux yang membandingkan konten atau isi dua file secara baris demi baris. Setelah menganalisis file, perintah ini akan menghasilkan output berupa line atau baris yang tidak cocok.

Programmer sering menggunakan command diff ketika perlu membuat perubahan pada program agar tidak perlu menulis ulang seluruh kode sumber.

Ini format umumnya:

diff [opsi] file1 file2

Misalnya, Anda ingin membandingkan dua file teks, yaitu note.txt dan note_update.txt:

diff note.txt note_update.txt

Berikut adalah beberapa opsi yang bisa ditambahkan:

-c menampilkan perbedaan antara dua file dalam bentuk konteks.

-u menampilkan output tanpa informasi berlebihan.

-i menghapus aturan case sensitive untuk perintah diff.

20. tar command

Command tar merupakan perintah Linux yang berfungsi untuk mengarsipkan banyak file ke dalam satu file berformat TAR, yaitu format file Linux yang mirip seperti ZIP, dengan kompresi opsional.

Berikut syntax dasarnya:

tar [opsi] [file_arsip] [file atau direktori yang akan diarsip]

Misalnya, Anda ingin membuat arsip TAR baru bernama arsipbaru.tar di direktori /home/user/Documents:

tar -cvf arsipbaru.tar /home/user/Documents

Perintah tar menerima banyak opsi, seperti:

-x mengekstrak sebuah file.

-t mencantumkan konten file.

-u mengarsipkan dan menambahkan file ke arsip yang sudah ada.

Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang fungsi ini, silakan lihat contoh praktis lainnya.

21. chmod command

Command chmod adalah perintah dasar Linux lainnya yang digunakan untuk mengubah izin baca, tulis, dan eksekusi direktori. Di Linux, setiap file dikaitkan dengan tiga kelas user, yaitu pemilik (owner), anggota grup (group member), dan lainnya (others).

Berikut syntax dasarnya:

chmod [opsi] [izin] [nama_file]

Contohnya, pemilik saat ini adalah satu-satunya user yang memiliki izin penuh untuk mengubah note.txt. Agar anggota grup dan orang lain bisa turut membaca, menulis, dan mengeksekusi file, ubah izin ke jenis izin -rwxrwxrwx, yang nilai numeriknya adalah 777:

chmod 777 note.txt

Perintah ini mendukung banyak opsi, termasuk:

-c atau –changes menampilkan informasi apabila ada perubahan yang dilakukan.

-f atau –silent menonaktifkan pesan error.

-v or –verbose menampilkan diagnostik untuk setiap file yang diproses.

22. chown command

Sebagai perintah dasar pada Linux, chown memungkinkan Anda mengubah atau mentransfer kepemilikan file, direktori, atau link simbolik ke username tertentu.

Format dasarnya seperti ini:

chown [opsi] owner[:group] file(s)

Contohnya, Anda ingin menjadikan linuxuser2 sebagai pemilik namafile.txt:

chown linuxuser2 namafile.txt

23. jobs command

Job adalah proses yang dimulai oleh shell. Comman jobs akan menampilkan semua proses yang berjalan beserta statusnya. Perlu diingat bahwa perintah ini hanya tersedia di shell csh, bash, tcsh, dan ksh.

Syntax dasarnya adalah seperti berikut:

jobs [opsi] jobID

Untuk mengecek status job di shell saat ini, cukup masukkan jobs ke CLI.

Berikut beberapa opsi yang bisa Anda gunakan:

-l mencantumkan ID proses beserta informasinya.

-n mencantumkan job yang statusnya sudah berubah sejak notifikasi terakhir.

-p mencantumkan ID proses saja.

24. kill command

Jika tidak ada program yang responsif, Anda bisa mematikannya secara manual dengan menggunakan command dasar Linux kill. Perintah kill akan mengirimkan sinyal tertentu ke aplikasi yang bermasalah dan memberi instruksi kepada aplikasi tersebut untuk berakhir atau mati dengan sendirinya.

Totalnya ada 64 sinyal yang dapat digunakan, tapi biasanya orang-orang hanya menggunakan dua sinyal, yakni:

SIGTERM (15) – meminta program untuk berhenti bekerja dan memberikannya waktu untuk menyimpan semua progress. Jika tidak ada sinyal khusus yang ditentukan ketika memasukkan perintah kill, sinyal inilah yang akan digunakan. 

SIGKILL (9) – memaksa program untuk berhenti bekerja saat itu juga. Progressyang tidak tersimpan akan hilang.

Selain sinyal, Anda juga harus tahu nomor identifikasi proses (process identification number – PID) dari sebuah program yang hendak dihentikan (kill). Jika tidak tahu PID-nya, Anda bisa menjalankan command ps ux.

Setelah mengetahui sinyal yang ingin digunakan dan PID program, masukkan syntax ini: kill [signal option] PID.

25. ping command

Command ping berfungsi untuk mengecek status konektivitas ke server. Misalnya, dengan menambahkan ping google.com, command akan mengecek apakah Anda sudah terhubung ke Google atau belum dan juga mengukur waktu respons.

26. wget command

Perintah dasar Linux ini sangat berguna – Anda bahkan bisa mengunduh file dari internet dengan bantuan command wget. Anda hanya perlu mengetikkan wget yang diikuti dengan link unduhan.

27. uname command

uname, akronim dari Unix Name, adalah perintah dasar sistem operasi Linux yang akan mencetak informasi lengkap mengenai sistem Linux, misalnya nama mesin, sistem operasi, kernel, dan lain-lain.

28. top command

Sebagai terminal yang setara dengan Task Manager di Windows, command top akan menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung dan seberapa banyak ruang CPU yang digunakan oleh tiap proses tersebut. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan resource sistem sangatlah disarankan, terutama ketika Anda harus mencari tahu mana proses yang perlu dimatikan karena terlalu banyak menggunakan resource.

29. history command

Kalau sudah lihai menggunakan Linux, Anda bisa menjalankan ratusan command atau perintah setiap hari. Misalnya, penggunaan command history untuk mengecek kembali (review) command yang sudah ditambahkan sebelumnya.

30. man command

Bingung dengan fungsi dari command Linux tertentu? Untuk mempelajarinya langsung dari shell Linux, Anda bisa menggunakan command man. Sebagai contoh, dengan menambahkan perintah man tail, Anda akan disodorkan instruksi manual dari perintah tail.

31. echo command

Perintah dasar Linux ini digunakan untuk memindahkan beberapa data ke dalam satu file. Misalnya, jika ingin menambahkan teks, “Hello, my name is John” ke file yang bernama name.txt, yang perlu diketik adalah echo Hello, my name is John >> name.txt.

32. zip, unzip command

Gunakan perintah zip untuk meng-compress file ke arsip zip dan perintah unzip untuk mengekstrak file zip ke arsip zip.

33. hostname command

hostname merupakan perintah dasar pada Linux yang dapat Anda gunakan jika ingin mengetahui nama host/network. Dengan menambahkan -I di akhir command, alamat IP jaringan akan ditampilkan.

34. useradd, userdel command

Linux adalah sistem multi-user, dan ini berarti ada banyak orang yang bisa berinteraksi di dalam satu sistem yang sama pada waktu bersamaan. useradd adalah perintah dasar Linux yang digunakan untuk membuat user baru, sedangkan passwd untuk menambahkan password ke akun user tersebut. Untuk menambahkan user bernama John, misalnya, cukup ketikkan useradd John dan passwd 12345678 untuk menambahkan passwordnya.

Cara menghapus user sama dengan menambahkan user. Untuk menghapus akun user, ketik userdel UserName.

35. apt-get command

apt-get adalah tool command line untuk menangani library APT (Advanced Package Tool) di Linux. Anda bisa mengambil informasi dan membuat bundle dari sumber terautentikasi untuk mengelola, mengupdate, menghapus, dan menginstal software serta dependensinya

Untuk menjalankan apt-get, Anda harus menggunakan hak akses sudo atau root.

Berikut syntax utamanya:

apt-get [opsi] (command)

Berikut perintah paling umum yang bisa Anda tambahkan ke apt-get:

update menyinkronkan file package dari sumbernya.

upgrade menginstal versi terbaru semua package yang terinstal.

check mengupdate cache package dan mengecek dependensi yang rusak.

36. nano, vi, jed command

Linux memungkinkan user mengedit dan mengelola file melalui editor teks, seperti nano, vi, atau jed. nano dan vi disertakan dengan OS, sedangkan jed harus diinstal.

Command nano menunjukkan keyword dan bisa digunakan dengan hampir semua bahasa. Untuk menggunakannya, masukkan perintah berikut:

nano [namafile]

vi menggunakan dua mode operasi: insert dan command. insert digunakan untuk mengedit dan membuat file teks. Sementara itu, command menjalankan operasi seperti menyimpan, membuka, menyalin, dan menempelkan file.

Untuk menggunakan vi pada file, masukkan:

vi [namafile]

jed memiliki antarmuka menu drop-down yang memungkinkan user melakukan tindakan tanpa harus memasukkan kombinasi keyboard atau command. Seperti vi, perintah ini punya mode untuk memuat modul atau plugin guna menulis teks tertentu.

Untuk membuka program, cukup ketikkan jed ke command line.

37. alias, unalias commands

alias memungkinkan Anda membuat shortcut dengan fungsi yang sama seperti perintah, nama file, atau teks. Saat dijalankan, command ini memerintahkan shell untuk mengganti sebuah string dengan lainnya.

Untuk menggunakan alias, gunakan syntax berikut:

alias Name=String

Misalnya Anda ingin menjadikan k sebagai alias untuk perintah kill:

alias k=’kill’

Di sisi lain, command unalias menghapus alias yang sudah ada.

Berikut syntax umumnya:

unalias [alias_name]

38. su command

Perintah Linux su atau ‘switch user’ memungkinkan Anda menjalankan program sebagai user lain. Command ini mengubah akun administratif dalam sesi aktif saat ini. Nah, su berguna khususnya untuk mengakses sistem melalui SSH atau menggunakan display manager GUI saat user root tidak tersedia.

Ini syntax umumnya:

su [opsi] [username [argumen]]

Tanpa opsi atau argumen apa pun, command su akan dijalankan melalui hak istimewa akses root. Perintah ini akan meminta Anda mengautentikasi dan menggunakan hak istimewa sudo untuk sementara.

Berikut adalah beberapa opsi yang bisa digunakan:

-p atau –preserve-environment menetapkan lingkungan shell yang sama, terdiri dari HOME, SHELL, USER, dan LOGNAME.

-s atau –shell memungkinkan Anda menentukan lingkungan shell lain untuk eksekusi.

-l or –login menjalankan skrip login untuk beralih ke username lain. Untuk menjalankannya, Anda harus memasukkan password user.

39. htop command

Perintah dasar Linux htop adalah program interaktif yang memantau resource sistem dan proses server secara real time. Command ini tersedia di sebagian besar distro Linux, dan Anda bisa menginstalnya menggunakan package manager default.

Dibandingkan dengan command top, htop memiliki banyak peningkatan dan fitur tambahan, seperti pengoperasian mouse dan indikator visual.

Untuk menggunakannya, jalankan perintah berikut:

htop [opsi]

Anda juga bisa menambahkan opsi, seperti:

-d atau –delay menunjukkan penundaan antar update dalam sepersepuluh detik.

-C atau –no-color mengaktifkan mode monokrom.

-h atau –help menampilkan pesan bantuan dan keluar.

40. ps command

Command Linux ps atau ‘process status’ menghasilkan snapshot dari semua proses yang berjalan di sistem Anda. Hasil statis diambil dari file virtual di sistem file /proc.

Menjalankan command ps tanpa opsi atau argumen akan mencantumkan proses yang berjalan di shell beserta:

ID proses unik (PID)

Jenis terminal (TTY)

Waktu berjalan (TIME)

Perintah yang meluncurkan proses (CMD)

Berikut adalah beberapa opsi yang bisa Anda gunakan:

-T menampilkan semua proses yang terkait dengan sesi shell saat ini.

-u username mencantumkan proses yang terkait dengan user tertentu.

-A atau -e menunjukkan semua proses yang berjalan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

membuat web dinamis berbasis php